Mmmfff…enak kan Mbak ….nnghhh…” kata Ronny di belakangnya sambil
menggerakkan jari tangannya keluar masuk lubang memek wanita berjilbab
lebar ini dengan napas terengah-engah. Tangan kiri lelaki itu membekap
pangkal paha Yulia, lalu jari tengahnya mulai menekan klitoris ibu muda
berjilbab itu lantas dipilinnya dengan lembut, membuat wanita berjilbab
lebar yang alim ini menggigit bibirnya.
Yulia tak kuasa menahan
sensasi yang menekan dari dasar kesadarannya.Wanita berjilbab lebar ini
mulai mendesah, apalagi tangan kanan lelaki itu kini kembali menyusup
ke balik baju panjangnya, lalu ke balik cup BH-nya dan memilin-milin
puting susunya yang peka..
Yulia adalah seorang ibu rumah tangga
bermuka cantik yang berkulit putih bersih baru berusia 25 tahun. Wanita
cantik ini terlihat alim dengan jilbab lebar serta jubah panjang dan
kaus kaki sebagai ciri Muslimah yang taat, apabila dia keluar rumah
atau bertemu laki-laki yang bukan mahromnya. Dalam kehidupan seharinya
wanita berjilbab ini bekerja sebagai karyawan counter HP yang cukup
ternama di Karanganyar. Karena kesibukannya mengurus rumah tangganya,
maka Yulia memohon agar ditempatkan di tawangmangu yang notabene dekat
dengan rumahnya. Dalam counter TZN ditawangmangu tersebut hanya
dikelola oleh Yulia dan 2 orang laki-laki rekan kerjanya.
Pagi
hari sekitar pukul 8.00 pagi, suasana counter TZN ditawangmangu sangat
sepi, tidak seperti hari biasanya banyak yang beli pulsa atau transaksi
jual beli HP. Dengan jilbab putih yang lebar warna putih, serta
pakaian panjang sampai diatas lutut berwarna biru dipadu dengan celana
panjang warna hitam serta kaus kaki berwarna krem membuat Yulia tampak
sangat cantik dan alim. Kebetulan hari itu Yulia tidak memakai jubah
yang biasa dikenakannya. Yulia duduk dibelakang etalase bersama teman
laki-lakinya yang bernama Ronny karena kebetulan hari itu jatahnya
temannya yang bernama nanang libur. Ronny sudah beristri yang juga
berjilbab yangditempatkan di TZN pusat di karanganyar.
Pagi itu
suasana counter TZN tawangmangu memang sangat sepi. Belum ada satupun
pelanggan yang beli pulsa atau sekedar melihat-lihat HP baru.
Sebentar
kemudian Nampak mendung tebal bergayut diatas kota kecamatan yang
terletak dilereng lawu tersebut. Jarum jam menunjukkan jam 8.30 pagi,
tiba-tiba saja terlihat kilat disertai Guntur kemudian disusul hujan
yang lebat. Air hujan bagai tercurah dari langit diatas bumi
tawangmangu. Suasana tersebut menambah sepi suasana counter tersebut,
karena jam segitu adalah jam kerja dan jam sekolah. Sementara orang yang
tidak beraktifitasmenjadi malas keluar karena hujan deras.
Tak
sengaja Yulia menoleh kesamping, Ups..hati Yulia tergetar ketika
menyadari Ronny ternyata juga sedang memperhatikanya.Laki-laki tersebut
terlihat gugup ketika mata Yulia memergokinya. Segera aja dia membuang
muka, di mata Yulia Ronny terlihat cukup baik dan santun, usianya
mungkin sekitar 29 tahunan. Yulia hanya tersenyum melihat kegugupannya.
“Malah hujan mas?’ Yulia mengawali pembicaraan.
Ronny
menoleh dan tersenyum,lantas mengangguk. Entah mengapa kemudian Yulia
menjadi sangat akrab dengan teman kerjanya tersebut,padahal Yulia bukan
seorang wanita yang mudah akrab dengan laki-laki lain.
Dalam
perbincangan itu,entah mengapa diam-diam Yulia membandingkan Ronny
dengan suaminya. Yulia melihat badannya lebih tinggi dibanding dengan
suaminya, Ronny lebih atletis dan tegap. Dengan dada berdesir,Yulia
akhirnya menyadari kalau muka Ronny mirip sekali dengan suaminya. Wanita
berusia 25 tahun ini bagaikan lupa keadaan dirinya ketika berbincang
kian akrab dengan Ronny. Ketika berulangkali laki – laki ini memuji
kecantikan mukanya, Yulia menjadi salah tingkah. Ibu rumah tangga yang
aktif ikut pengajian salah satu ormas besar disolo ini merasa tersanjung
dengan pujian laki-laki tersebut.
“Ah mas Ronny..”desis Yulia dengan muka terasa panas mendengar pujian itu walaupun dalam hati Yulia merasa senang.
“Bener
kok mbak..mbak begitu cantik, manis apalagi pakai jilbab seperti
ini,jadi kian anggun beruntung deh yang jadi suami Mbak..”kata Ronny
seraya lekat memandang muka wanita berjilbab lebar ini.
“Aihh..mas
Ronny..udah..udah”seru Yulia gemas,dan tanpa sadar jemari wanita
berjilbab ini mencubit lengannya yang membuat Ronny meringis.
Namun
sesaat Yulia kemudian tersadar,kalau dia adalah seorang wanita
bersuami, apalagi dia adalah seorang wanita muslimah yang mengenakan
jilbab. Muka Yulia terasa memanas ketika wanita berjilbab ini melihat
Ronny tersenyum-senyum setelah dicubit.
“Jari mbak
Yulia…halus..lentik..”desisnya sambil tersenyum, namun ibu muda satu
anak ini tak lagi menanggapinya. Yulia mulai merasa dia mendapat
pengaruh aneh dari laki – laki di sampingya itu, sehingga dia begitu
mudahnya akrab dengannya, atau mungkin kemiripan muka Ronny dengan
suaminya yang membuat Yulia bagaikan hanyut.
Pukul 9.30 pagi
menjelang siang, suasana counter HP TZN dan sekitarnya semakin sepi.
Hujan begitu deras di luar counter menimbulkan suara deru yang cukup
keras. Wanita berjilbab ini melihat jalan raya tawangmangu yang menjadi
sepi kecuali mobil yang berseliweran. Yulia melirik ke sebelah, Yulia
kembali terhanyut muka rekan kerjanya yang mirip sekali dengan
suaminya. Baru sejenak pikiran Yulia menerawang, mendadak wanita
berjilbab ini dikejutkan oleh elusan yang merayap di pahanya. Yulia
bagai tersengat arus listrik karena terkejutnya, namun sedetik kemudian
Wanita berjilbab lebar ini membeku bagaikan menjadi patung es, ketika
menyadari tangan yang merayap dipahanya adalah tangan laki – laki di
sampingnya. Badan wanita muda ini menjadi kejang ketika tangan kanan
Ronny mengelus perlahan pahanya yang masih tertutup baju dan celana
panjang warna hitam yang dikenakannya. Entah kenapa, Yulia hanya mampu
menggigit bibir ketika tangan Ronny mulai nakal melepas kancing baju
yang dikenakannya pada bagian dada, ,sehingga beberapa kancing baju yang
dikenakan ibu muda berjilbab inipun terlepas bagian dadanya.
Badan
Yulia kian menggigil,ketika tangan Ronny mulai menyusup di balik baju
yang kenakannya. Perlahan wanita berjilbab ini merasakan tangan laki –
laki itu mengelus dan meremas buah dadanya beberapa kali. Lantas wanita
berjilbab lebar ini merasakan tangan laki – laki ini baju bagian
bawahnya kemudian bergerak mengelus bagian bawah perutnya. Sesaat
kemudian kedua tangan Ronny membuka pengait celana panjang yang
dikenakan oleh Yulia dan membuka restling celananya sekaligus kemudian
mulai mengelus elus bagian selangkangannya yang masih terbungkus celana
dalam warna putih.
Ingin rasanya Yulia menepis tangan laki-laki
kurang ajar yang tengah menggerayangi daerah terlarang miliknya
itu,namun entah mengapa semuanya terasa beku, badannya hanya mampu
menggigil menahan birahi ketika tangan Ronny mengelus-elus
selangkangannya yang masih terbungkus celana dalam hingga ke
duburnya..beberapa kali Yulia merasakan kemaluannya yang masih
terbungkus celana dalam itu dielus- elus tangan Ronny dan
diremas-remasnya lembut.Tanpa sadar Yulia justru membuka kedua pahanya
kian lebar sehingga tangan Ronny kian leluasa menggerayangi kemaluannya
beberapa saat.
Yulia mulai mendesah perlahan, ketika tangan Ronny
terasa menyusup ke balik celana dalam yang dikenakannya lantas
menarik-narik rambut kemaluannya yang tumbuh lebat tak tercukur. Jemari
tangan Ronny menyusuri gundukan bukit kemaluan wanita berjilbab ini
kian ke bawah hingga sampai celah lubang memeknya. Wanita berjilbab
lebar ini nyaris histeris menahan nikmat ketika bibir lubang memeknya
itu diusap pelan oleh jemari tangan Ronny. Rasa birahi ternyata telah
membutakan kenyataan bahwa tangan laki-laki yang tengah menyentuh
kemaluannya bukanlah suaminya.
Yulia mulai menggelinjang saat jemari tangan Ronny mengelus-elus perlahan bibir kemaluannya beberapa
saat
lantas wanita berjilbab ini merasakan bibir kemaluannya itu dibuka dan
jemari tangan Ronny pun segera melesak ke dalam lubang memek yang
telah mengeluarkan satu orang anak tersebut. Badan Yulia gemetaran dan
mulutnya mendesah saat kemudian kelentit dalam kemaluannya disentuh oleh
jemari tangan Ronny lantas dipilinnya lembut membuat wanita berjilbab
lebar ini nyaris terlonjak dari tempat duduknya.
“Ohh..aahhhh…mmhhh…enghhh..sshhh”‘desah Yulia lirih dengan badan menggelinjang, menahan nikmat di daerah selangkangannya.
Yulia
tak lagi menghiraukan keadaan counter yang pintunya terbuka lebar
apabila tiba-tiba ada pelanggan yang masuk. Yang dirasakan wanita
berjilbab lebar ini adalah kenikmatan yang menjalar ke
sekujur badannya, oleh jemari tangan Ronny di lubang memeknya.
“Ahh..sshh…mas Ronnya..jangaaan”rintih Yulia lirih namun terasa nikmat luar biasa.
Badannya
menggelinjang di kursi counter yang kecil tersebut. Untunglah hujan
begitu deras, sehingga desahan dan rintihan wanita berjilbab ini
tertelan gemuruh oleh hujan di luar.
Sembari menggeliat menahan kenikmatan yang dirasakannnya, mata Yulia
melirik
ke muka Ronny. Namun betapa terkejutnya Yulia ketika melihat ternyata
laki – laki ini sedang tersenyum-senyum memandangnya penuh birahi
dengan nafas yang memburu.
“Mas Ronny!!”pekik Yulia lirih karena kaget.
”jangaan..ohhh..mas
Ronny..jangaan” Namun Ronny tak menghiraukan pekikan wanita berjilbab
lebar ini. Wanita ini merasakan jari-jari tangan Ronny kian dalam
memasuki lubang memeknya. Yulia menjadi semakin kian gila,ketika
dirasakannya jari-jari tangan Ronny menyentuh dinding lubang memeknya
itu. Rasa nikmat yang luar biasa terasa di sekujur badan Wanita
berjilbab lebar ini yang membuatnya kian tersengal. Yulia merasakan
bagian terlarangnya kian berdenyut- denyut seiring gerakan pinggulnya
yang menggeliat penuh nikmat.
“ohh ..jangaaaan… jangaan..mas…”desah Yulia lirih.
Wanita
berjilbab lebar ini masih menyadari bahwa dia berada di counter yang
pintunya terbuka lebar sehingga Yulia khawatir jika tiba-tiba ada
pelanggan yang masuk meskipun diluar hujan justru bertambah deras. Namun
derasnya hujan dan posisi tempat duduk mereka yang tertutup oleh
etalase HP , membuat kekurang ajaran Ronny ini leluasa dinikmatinya.
Wanita berjilbab lebar ini hanya pasrah dalam kenikmatan, ketika bagian
terlarangnya itu diobok-obok Ronny dengan tangannya. Mata wanita
berjilbab ini merem melek menahan kenikmatan yang luar biasa pada
kemaluannya itu. Hanya desahan lirih penuh nikmat dan gelinjangan badan
yang kian liar di atas kursi kecil dalam counter tersebut, Yulia hampir
mencapai puncak kenikmatannya , ketika mendadak sebuah sepeda motor
yang parkir didepan counterTZN. Kemudian Nampak seorang pemuda melepas
jas hujan kemudian masuk kedalam counter nya.
“monggo mas…” ujar Yulia dalam bahasa jawa ketika pemuda tersebut masuk kedalam counter.
Sementara
Ronny bergeser ke belakang lemari kasir yang tertutup kaca tinggi,
membersihkan jari tangannya yang penuh lendir kewanitaan Yulia setelah
hampir 30 menit lebih mengobok obok kemaluan wanita berjilbab lebar
tersebut.
“Pulsa mbak, XL 5000” Jawab pemuda tersebut sambil
memandang aneh muka Yulia karena masih membayang diraut muka wanita
berjilbab lebar ini seperti habis menahan perasaan sesuatu.
“oh ya ini silahkan ditulis nomornya mas” Balas Yulia sambil meraih HP server pengisi pulsa.
Beberapa
saat kemudian pemuda tersebut minta diri setelah membayar pulsa yang
dibelinya , sementara hujan diluar masih tercurah dari langit justru
semakin deras. Bahkan beberapa saat kemudian jalan raya tawangmangu
tersebut tergenang oleh banjir akibat curah hujan yang cukup deras.
Yulia berniat untuk duduk dikursi semula ketika tiba-tiba kedua tangan
Ronny melingkar dipinggang wanita berjilbab lebar ini.
“Udah mas…
malu nanti jika ada pembeli masuk secara tiba-tiba” Ujar Yulia sembari
tangannya mencoba melepas tangan Ronny yang melingkari pinggangnya.
“Gak
usah khawatir mbak, hujannya tambah deras kok. Orang males akan
keluar, mending kita menikmati hari ini dengan puas mumpung ada
kesempatan mbak” Balas Ronny sambil menarik badan Yulia agak ke belakang
etalase.
“mas … jangaan” desah Yulia ketika Ronny mengajaknya duduk dilantai bawah yang beralaskan karpet warna hijau.
Yulia
pun akhirnya menyerah ketika Ronny membantunya duduk dengan kedua kaki
diselonjorkan dengan posisi mengangkang sedikit ditekuk pada lututnya
sementara kepala dan badan Yulia bersandar pada etalase yang agak
tinggi.. Ronny kemudian menarik celana panjang yang dikenakan Yulia
hingga terlepas, sehingga kelihatan kemaluan yang masih tertutup celana
dalam serta paha mulus dan kaki wanita berjilbab lebar ini.
“Aih ..
masss..jangann ..!!”jerit Yulia spontan ketika celana panjangnya
dilepas oleh Ronny. Badan Yulia menggigil melihat rekan kerjanya
tersebut mulai mengelus-elus kemaluannya yang terbungkus celana dalam.
“mas..
bagaimana nanti jika ada yang datang..malu…” Desah wanita berjilbab
lebar ini ketika menyaksikan tangan Ronny melepas celana dalamnya.
Beberapa saat kemudian Ronny tersenyum lebar menyaksikan kemaluan rekan
kerja wanitanya yang berjilbab tersebut terpampang bebas memamerkan
bulu-bulu kemaluannya yang lebat.
Ronny kemudian menggeser
duduknya bersandar lemari kasir yang besar dan tinggi, kemudian menarik
badan Yulia yang sudah telanjang bagian bawahnya. Diletakkannya badan
Yulia disela kedua kakinya yang terjulur terbuka, sehingga pantat Yulia
melekat pada selangkangan Ronny. Yulia pun pasrah apa yang dilakukan
oleh rekan kerjanya tersebut, disandarkan kepalanya di dada Ronny
sementara tangannya bertumpu pada paha Ronny yang mengangkangi
pantatnya.
“Mas…” desah Yulia ketika sesaat kemudian,Badan ibu muda
berjilbab yang alim ini mengejang ketika kemudian dia merasakan, tangan
kiri Ronny itu menyusup ke balik jilbab lebarnya,meremas-remas lembut
kedua payudaranya yang tertutup BH. Lantas salah satu tangan Ronny
turun ke arah selangkangannya, meremas-remas kemaluannya yang telah
terbuka.
“Jangaan.. mas Ronnya..”desah Yulia dengan cemas dan
khawatir jika ada pembeli yang datang. Namun laki- laki ini tak
perduli, kedua tangannya kian bernafsu meremas-remas buah dada serta
selangkangan wanita alim berusia 25 tahun ini. Yulia menggeliat-geliat
menerima remasan laki-laki yang bukan
suaminya ini dalam posisi duduk membelakangi laki-laki itu.
“Jangaan.. mas Ronnya….sebentar lagi hujan reda..” desah Yulia masih dengan muka cemas.
Ronny
terpengaruh dengan kata-kata Yulia, diliriknya suasana didepan
counter. Memang hujan mulai surut tidak sederas satu setengah jam yang
lalu. Yulia menggigil dengan badan kejang ketika kemudian wanita
berjilbab lebar ini merasakan tangan lelaki rekan kerjanya itu semakin
dalam mengobok obok lubang memeknya. selama ini memang Ronny selalu
melihat Yulia dalam keadaan memakai pakaian panjang tertutup rapat dan
jilbab yang lebar, namun Ronny dapat membayangkan kesintalan badan
wanita ini melalui tonjolan kemontokan buah dadanya dan kemontokan
pantatnya yang terlihat. Ronny tidak menyangka kalau bagian badan Yulia
yang selama ini tersembunyi, pagi ini dapat dinikmatinya. Celana
panjang dan celana dalam yang dipakai wanita berjilbab ini kini
teronggok di disamping etalase. Di pangkal paha wanita berjilbab ini
tumbuh rambut kemaluannya yang cukup lebat. Ronny kagum melihat
kemaluan Yulia yang begitu montok dan indah, beda sekali dengan
kemaluan istrinya.
“Jangaan..mass..hentikaaan… “ pinta Yulia
dengan suara bergetar menahan nikmat , ketika wanita alim ini merasakan
tangan Ronny meremas-remas bongkahan pantatnya yang telanjang. Mulut
Yulia mulai merintih dan badan ibu muda berjilbab ini mengejang ketika
wanita ini merasakan tangan kanan rekan kerjanya tersebut mengelus-elus
dan menelusuri celah di pangkal pahanya. Dengan bernafsu Ronny
menguakkan bibir kemaluan Yulia yang berwarna merah jambu dan lembab.
Badan wanita berjilbab lebar ini mengejang hebat saat tangan kanan
lelaki itu menyeruak ke lubang memeknya. Badannya bergetar ketika jari
tangan laki-laki tersebut menyentuh klitorisnya. Semakin lama wanita
berjilbab berusia 25 tahun ini tak kuasa menahan erangannya ketika
tangan lelaki itu menyentuh dan mengorek-orek klitorisnya,dan
menit-menit selanjutnya Yulia semakin mengerang jalang .
“Hmmm…,
bagaimana Mbak Yulia….enak kan..” kata Ronny itu sambil terus
menusuk-nusukkan jarinya kedalam kemaluan wanita berjilbab lebar rekan
kerjanya tersebut.
“Mmmfff…enak kan Mbak ….nnghhh…” kata Ronny di
belakangnya sambil menggerakkan jari tangannya keluar masuk lubang
memek wanita berjilbab lebar ini dengan napas terengah-engah. Tangan
kiri lelaki itu membekap pangkal paha Yulia, lalu jari tengahnya mulai
menekan klitoris ibu muda berjilbab itu lantas dipilinnya dengan
lembut, membuat wanita berjilbab lebar yang alim ini menggigit
bibirnya.
Yulia tak kuasa menahan sensasi yang menekan dari dasar
kesadarannya.Wanita berjilbab lebar ini mulai mendesah, apalagi tangan
kanan lelaki itu kini kembali menyusup ke balik baju panjangnya, lalu ke
balik cup BH-nya dan memilin-milin puting susunya yang peka.
“Ayo
Mbak Yulia….ahhhh… …nikmati…oohhhh….nikmat sekali kan….?” Ronny terus
menggerakkan jari tangannya yang terjepit lubang memek wanita muda yang
alim ini.
Yulia menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba melawan
terpaan kenikmatan di tengah tekanan rasa nikmat dan malu. Tapi ia tak
mampu, Yulia mendesah dan mengerang dengan badan menggelinjang jalang
dan akhirnya dalam waktu beberapa menit kemudian wanita berjilbab lebar
ini menjerit tertahan saat ia meraih puncak kenikmatan, sesuatu yang
cair kental menyembur keluar dari dalam rahimnya sehingga meleleh
melalui lubang memeknya dan menetesi karpet dibawahnya.Badan Yulia
langsung lunglai, tapi lelaki di belakangnya terus mengaduk lubang
memeknya dengan jari tangannya. Yulia kembali mendesah, saat perlahan
Ronny menarik keluar jari tangannya yang digunakan mengobok-obok
kemaluan wanita berjilbab lebar ini.
Sesaat kemudian Ronny
berdiri dan berjalan keluar untuk melihat suasana, ternyata hujan
kembali deras mengguyur tawangmangu. Jalanan masih banjir , sementara
jam menunjukkan pukul 11.45.
“Mbak kita istirahat bentar, kemudian
makan trus sholat kemudian nanti kita lanjutkan lagi. Mumpung sepi dan
hujan deras mbak, jadi gak ada yang mengganggu.” Ujar Ronny sambil
tersenyum.
“Lanjutkan apa mas…?” Tanya Yulia tergagap
“He..he…
saya kan belum merasakan nikmatnya kemaluan saya menyodok kemaluanmu
mbak, tanggung mbak mumpung ada kesempatan…” kata Ronny sambil meremas
remas buah dada Yulia, sementara Yulia menjadi bingung.
“Nanti
kita melakukannya di kamar belakang itu aja mbak..” kata Ronny sambil
menunjuk kamar kecil dibelakang etalase yang hanya muat untuk tidur 2
orang tersebut. Kamar tersebut sebenarnya digunakan untuk sholat dan
tidur nanang dimalam hari jika tidak libur.
Yulia pun hanya bisa
pasrah, sesaat kemudian Yulia keluar counter seperti biasa untuk beli
makan siang para pegawai counter. Sementara Yulia pergi, Ronny segera
menyiapkan minuman yang sudah ditaburi obat perangsang sex. Sepuluh
menit kemudian Yulia kembali ke counter membawa 2 bungkus nasi. Mereka
berdua pun segera makan, kemudian bergantian sholat dzuhur.
Hujan
masih turun justru semakin deras seolah memberi kesempatan laki laki
dan ibu muda berjilbab tersebut untuk melanjutkan perselingkuhan.
Setelah sholat Ronny menengok keluar memastikan suasana aman dan
mendukung, karena Ronny berniat menikmati badan montok rekan kerjanya
tersebut sampai puas. Setelah merasa aman Ronny masuk dan melihat Yulia
sedang menghitung stok vhoucer, tanpa berkata sepatah katapun Ronny
langsung memeluk Yulia dari belakang.
Badan ibu muda berjilbab yang
alim ini mengejang ketika kemudian dia merasakan,kedua tangan Ronny itu
menyusup ke balik jilbab lebarnya,meremas-remas lembut kedua
payudaranya yang tertutup baju
dan bra. Lantas salah satu tangan lalu
turun ke arah selangkangannya, meremas-remas kemaluannya dari luar
baju panjang yang dipakainya.
“Masss.. ahh,,hh..”desah Yulia sambil menghentikan pekerjaannya menghitung stok voucher.
Ronny
tersenyum, kedua tangannya kian bernafsu meremas-remas buah dada serta
selangkangan wanita alim berusia 25 tahun ini. Yulia menggeliat-geliat
menerima remasan laki-laki yang bukan
suaminya ini dalam posisi berdiri membelakangi laki-laki itu.
“Aahhh.. enghh….mmhh.. .ohhh” desah Yulia merasakan kenikmatan pada kemaluan dan buah dadanya .
Ronny
berlutut di belakang pantat Yulia, sementara kedua tangan Yulia
berpegangan pada lemari khusus kasir tersebut. Yulia menggigil dengan
badan kejang ketika kemudian wanita berjilbab lebar ini merasakan tangan
lelaki rekan kerjanya itu menarik turun celana panjang sekaligus
celana dalamnya. Badan Yulia gemetar oleh rasa malu dan nikmat ketika
tanpa diduganya, Ronny menyingkap bagian bawah baju birunya ke atas
sampai ke pinggang. Ibu muda berjilbab lebar ini terpekik dengan muka
yang merah padam ketika menyadari bagian bawah badannya kini telanjang
bulat karena dirinya sudah tidak memakai celana dalam lagi. Ronny
kembali merasa takjub melihat istri rekan kerjanya ini dalam keadaan
telanjang bagian bawah badannya. Sungguh, laki-laki ini tidak pernah
menyangka kalau sore ini akan melihat kemulusan badan Yulia yang selalu
dilihatnya dalam keadaan berpakaian rapat. Pertama kali Ronny melihat
Yulia, laki-laki ini memang sudah tergetar dengan kecantikan muka
wanita berkulit putih ini walaupun sebenarnya Ronny juga sudah
beristri, tapi apabila dibandingkan
dengan Yulia muka istrinya tidak ada apa-apanya.
Namun
kealiman wanita yang selalu berpakaian rapat tertutup dengan jilbab
yang lebar membuatnya merasa segan juga disamping Yulia adalah istri
teman
pemilik TZN. Tetapi seringkalinya dia bertemu membuat Ronny semakin terpikat dengan kecantikan
wanita
berjilbab lebar ini. selama ini memang Ronny selalu melihat Yulia
dalam keadaan memakai pakaian panjang dan jilbab yang lebar, namun
Ronny dapat membayangkan kesintalan badan wanita ini
melalui tonjolan
kemontokan buah dadanya dan kemontokan pantatnya yang terlihat. Ronny
tidak menyangka kalau bagian badan Yulia yang selama ini tersembunyi,
hari ini dapat dinikmatinya.
Muka Yulia merah padam ketika
diliriknya, mata Ronny masih melotot melihatnya yang setengah
telanjang. Celana dalam dan celana panjang yang dipakai wanita
berjilbab ini kini teronggok di bawah
kakinya setelah ditarik turun
oleh Ronny. Bentuk pinggul dan pantat wanita alim yang sintal ini
sangat jelas terlihat oleh Ronny. Belahan pantat Yulia yang telanjang
terlihat sangat bulat, padat serta
putih mulus tak bercacat membuat
birahi laki-laki yang telah menggelegak sedari tadi kian menggelegak.
Diantara belahan pantat Yulia terlihat belahan bibir kemaluan wanita
rekan kerjanya yang kemerahan terlihat menggiurkan.
“Mbak
Yulia..Kakimu direnggangkan. Aku ingin melihat memekmu lagi …” desis
Ronny sambil berjongkok menahan birahinya melihat bagian kehormatan
wanita rekan kerjanya.
Wanita berjilbab lebar ini pasrah, ia
merenggangkan kakinya. Dari bawah, lelaki itu menyaksikan pemandangan
indah menakjubkan. Di pangkal paha wanita berjilbab ini tumbuh rambut
kemaluannya yang cukup lebat namun terlihat rapi. Ronny kagum melihat
kemaluan Yulia yang begitu montok dan indah, beda sekali dengan
kemaluan istrinya.
“Masss..ohhh..emmmhh…sudah mas… “ pinta Yulia
dengan suara bergetar menahan nikmat, ketika wanita alim ini merasakan
tangan Ronny meremas-remas bongkahan pantatnya yang telanjang.
Namun
Ronny seolah tak mendengarnya justru tangan lelaki itu menguakkan
bongkahan pantat Yulia lantas mendekatkan mukanya menciumi pantat mulus
yang montok itu. Yulia menggeliat ketika lidah Ronny mulai menyentuh
anusnya. Mulut Yulia mulai merintih dan badan ibu muda berjilbab ini
mengejang
ketika wanita ini merasakan lidah lelaki itu menyusuri belahan
pantatnya lantas menyusuri celah di pangkal pahanya. Dengan bernafsu
Ronny menguakkan bibir kemaluan Yulia yang berwarna merah jambu dan
lembab. Badan wanita berjilbab lebar ini mengejang hebat saat lidah
lelaki
itu menyeruak ke lubang memeknya. Badannya bergetar ketika
lidah itu menyapu klitorisnya. Semakin lama wanita berjilbab berusia 25
tahun ini tak kuasa menahan erangannya ketika bibir lelaki itu
mengatup dan menyedot-nyedot klitorisnya, dan menit-menit selanjutnya
Yulia semkin mengerang jalang oleh birahi ketika Ronny seakan
mengunyah- ngunyah kemaluannya. Seumur hidupnya, Yulia belum pernah
diperlakukan seperti ini oleh suaminya.
“Hmmm…, nikmat sekali kan
Mbak Yulia….?” kata Ronny sambil berdiri setelah puas menyantap
kemaluan istri wanita berjilbab lebar tersebut. Sementara itu tangan
kirinya terus mengucek-ngucek kelamin wanita berjilbab lebar tersebut.
“Aihhhh…eungghhhh….”
Yulia mengerang dengan mata mendelik, ketika beberapa saat kemudian
sesuatu yang besar,panjang dan hangat mulai menusuk kemaluannya melalui
belakang.
Badan wanita berjilbab ini mengejang ketika menyadari
kemaluannya tengah dimasuki ****** Ronny sementara wanita berjilbab
lebar ini hanya bisa pasrah. Hingga sekejap kemudian Yulia merasakan
batang ****** Ronny yang jauh lebih besar dan panjang di banding milik
suaminya, telah bersarang di lubang memeknya hingga menyentuh rahimnya.
Badan Yulia hanya mampu menggelinjang ketika Ronny mulai menggerakan
kontolnya dalam jepitan kemaluannya.
“Mmmfff…enak juga
bersebadan sambil berdiri….nnghhh…oohhh ” kata Ronny di belakangnya
sambil menggerakkan pinggangnya maju mundur dengan napas
terengah-engah.
Yulia dapat merasakan ****** Ronny yang kini tengah
menusuk-nusuk lubang memeknya, jauh lebih besar dan panjang dibanding
****** suaminya. Yulia tak kuasa menahan sensasi yang menekan dari
dasar
kesadarannya.Wanita berjilbab lebar ini mulai mendesah, apalagi
tangan kanan lelaki itu kini menyusup ke balik bajunya, lalu ke balik
cup BH-nya dan memilin-milin puting susunya yang peka.
“Ayo Mbak
Yulia….ahhhh… …nikmati…ahh….nikmati….” Ronny itu terus memaju
mundurkan kontolnya yang terjepit lubang memek wanita muda yang alim
ini. Yulia memejamkan matanya, menikmati terpaan kenikmatan di tengah
tekanan rasa nikmat dan malu. Yulia mendesah dan mengerang dengan badan
menggelinjang jalang dan akhirnya dalam waktu beberapa menit kemudian
wanita berjilbab lebar
ini menjerit saat ia meraih puncak kenikmatan. Badan Yulia langsung lunglai, tapi lelaki di belakangnya
selangkah
lagi sampai ke puncak. Ronny terus mengaduk lubang memek Yulia dengan
kecepatan penuh. Lalu, dengan geraman panjang, ia menusukkan kontolnya
sejauh mungkin ke dalam kemaluan ibu muda berjilbab ini. Kedua
tangannya mencengkeram payudara Yulia yang padat dan montok dengan
kuat.
Sesaat kemudian Ronny menyingkap dan melepas semua kancing baju yang
dikenakan Yulia hingga terlihat bra yang dikenakan Yulia, kemudian
kembali diremas-remasnya buah dada yang ranum tersebut hingga Yulia
meintih-rintih dan mendesah.
“Ohhh …mmhhh …enghhh”desah Yulia ketika
sekali cairan kemaluannya menyembur menyiram ****** Ronny yang sedang
mengaduk aduk kemaluannya.
Yulia yang masih dibuai gelombang
kenikmatan, kembali merasakan sensasi aneh saat bagian dalam lubang
memeknya gantian disembur cairan hangat mani dari ****** Ronny yang
terasa banyak membanjiri lubang lubang memeknya. Yulia kembali
merintih, saat perlahan Ronny menarik keluar kontolnya yang lunglai.
Sementara hujan diluar turun semakin deras disertai dengan Guntur.
Rupanya
Ronny belum puas setelah menyebadani badan montok wanita berjilbab
lebar yang menjadi rekan kerjanya tersebut. Sesaat kemudian Ronny
meremas remas buah dada Yulia yang menegang seperti dua buah gunung
kembar.
“mas sudah mas… aku lelah banget” pinta Yulia sambil menoleh kebelakang
“satu
ronde lagi aja mbak… tanggung nih..” kata Ronny sambil meremas buah
dada wanita berjilbab lebar tersebut. Kemudian sambil terus meremas
remas buah dada Yulia dari belakang, Ronny mengajak Yulia berjalan ke
kamar belakang tanpa memperhatikan celana panjang dan celana dalam milik
Yulia yang masih teronggok di samping lemari kasir. Setelah sampai di
kamar belakang etalase tersebut, Ronny menelentangkan Yulia dalam
keadaan hanya memakai jilbab lebar warna putih dan baju panjang warna
biru yang sudah terbuka hampir semua kancing bajunya. Sekejap kemudian
tangan Ronny terulur kembali meremas-remas kedua susu mengkal milik
wanita berjilbab lebar tersebut.
Tanpa membuang waktu Ronny
kemudian melucuti baju panjang dan BH yang dipakai Yulia sekaligus.
Mata Ronny melotot buas ketika memperhatikan lubang memek Yulia yang
tampak membukit. Gundukan di tengah selangkangan yang tampak menonjol
membuat ****** Ronny terasa kian keras menegang oleh birahi dan Ronny
tak tahan mengulurkan tangannya meremas-remas bukit kemaluan yang
montok milik Yulia. Yulia tersentak ketika tangan Ronny meremas-remas
bagian selangkangannya yang masih berlepotan cairan kewanitaannya,
namun pengaruh obat perangsang sex yang diminumnya membuat wanita
berjilbab lebar ini hanya bisa mendesah.
Badan ibu muda yang alim
ini hanya menggeliat-geliat saat selangkangannya diremas remas oleh
tangan Ronny tanpa jemu. Mulutnya mendesah-desah dengan ekspresi yang
membuat libido Ronny kembali semakin terangsang. Ronny terkekeh melihat
gelinjangan ibu muda berjilbab yang alim ini saat bagian
selangkangannya diremas remas-remas. Puas meremas-remas tonjolan bukit
kemaluan wanita berjilbab lebar tersebut, mata Ronny kembali memandang
wanita berjilbab lebar ini yang terlentang di atas kasur ini dari ujung
kepalanya yang masih terbalut jilbab hingga ke kakinya.
Sungguh
sebuah pemandangan yang menakjubkan dan muncul sebuah sensasi sendiri
saat Ronny berhasil melihat bagain kemaluan wanita berjilbab lebar yang
cantik seperti Yulia. Tangan Ronny memang telah merasakan kekenyalan
bukit kemaluan Yulia, saat meremas-remas sebelumnya.
Tetapi ketika
melihat bentuknya pada saat terlentang dalam keadaan telanjang ternyata
sangat merangsang birahi. Ronny memperhatikan muka Yulia yang
terlentang di depannya, muka ayu berbalut jilbab lebar itu terlihat
semakin ayu menggemaskan.
Muka wanita berjilbab lebar tersebut
memperlihatkan ekspresi wanita yang tengah terlanda birahi. Ronny
menyeringai sejenak sebelum kemudian membenamkan mukanya di tengah
selangkangan
Yulia yang terasa hangat. Hidungnya mencium bau kewanitaan Yulia yang
segar dan wangi, jauh sekali perbedaannya dibanding bau kewanitaan
istrinya. Ronny semakin mendekatkan mukanya ke
arah bukit kemaluan
Yulia, bahkan hidungnya telah menyentuh kelentit pada kemaluan Yulia.
Dengan nafas yang terengah-engah menahan birahi, lidahnya terjulur
menjilati kelentit yang menonjol di antara bibir kemaluan wanita
berjilbab lebar tersebut. Saat lidahnya mulai menyapu kelentit Yulia,
tiba-tiba pinggul wanita berjilbab ini menggelinjang dibarengi desahan
ibu muda berjilbab ini.
“Ahh…ahhhhh..ahhh”desah Yulia yang membuat libido Ronny semakin menggelegak.
Ronny
semakin bernafsu menjilati dan menciumi bukit kemaluan Yulia yang
semakin becek oleh cairan kemaluannya. Setiap kali lidahnya menyapu
permukaan kemaluan Yulia atau bibir Ronny menciumnya dengan penuh nafsu,
wanita berjilbab berkulit putih ini menggelinjang dan mendesah- desah
penuh birahi. Lidah dan bibir Ronny seakan berebut merambah sekujur
permukaan bukit kemaluan Yulia .
“Ouhhhh….Mbak Yulia……”desis Ronny melihat gundukan bukit kemaluan Yulia yang kini tak lagi tertutup celana dalam tersebut.
Bibir kemaluan Yulia terlihat merekah kemerahan dengan kelentit menonjol kemerahan di tengahnya.
Bulu-bulu
kemaluan yang lebat, tampak kontras dengan putihnya bukit kemaluan
wanita berjilbab tersebut. Ronny melihat kemaluan Yulia sudah basah
oleh rangsangan sebelumnya, bahkan ketika Ronny menguakkan bibir
kemaluan wanita PKS ini cairan kenikmatan nya jatuh menetes membasahi
kasur. Ronny menjadi sangat terangsang melihat hal ini. Dengan birahi
yang kian menggelegak lidah Ronny menyapu kemaluan telanjang di antara
paha wanita alim ini. Ronny merasa paha Yulia bergetar lembut ketika
lidahnya mulai menjalar mendekati selangkangan wanita berjilbab lebar
ini. Yulia menggeliat kegelian ketika akhirnya lidah Ronny sampai di
pinggir bibir kemaluannya yang telah terasa menebal. Ujung lidah Ronny
menelusuri lepitan-lepitan di situ, menambah becek kemaluan yang
memang telah basah itu.
Terengah-engah
Yulia mencengkeram kasur menahan nikmat yang tiada tara. Yulia
menggelinjang hebat ketika lidah dan bibir Ronny menyusuri sekujur
kemaluan ibu muda ini. Mulut wanita berjilbab ini mendesah-desah dan
merintih-rintih saat bibir kemaluannya di kuak lebar-lebar dan lidah
Ronny terjulur masuk menjilati bagian dalam kemaluannya. Bahkan ketika
lidah Ronny menyapu kelentit Yulia yang telah mengeras itu, kemudian di
teruskan dengan menghisapnya dengan lembut Yulia merintih hebat.
Badannya mengejang sampai punggungya melengkung bagaikan busur panah
membuat dadanya yang montok membusung.
“Ahhhhh….ahhhhhh….ahhhhh”rintih Mbak Yulia dengan jalangnya disertai badan yang menggelinjang.
Kembali
cairan kenikmatan membasahi kemaluan wanita berjilbab ini, hal ini
lidah dan bibir Ronny makin liar menjilati di daerah paling pribadi
milik Yulia yang kini sudah membengkak kemerahan. Gundukan kemaluan yang
putih kemerah- merahan itu menjadi berkilat-kilat basah dan bulu-bulu
kemaluan wanita berjilbab ini pun menjadi basuh kuyup oleh jilatan
Ronny. Lidah Ronny menyusuri belahan kemaluan yang telah membengkak
lantas ke sekujur permukaan kemaluan yang membukit
montok hingga ke sela-sela kedua pahanya, kemudian menyusuri ke bawah hingga ke belahan pantat yang tampak montok.
Ronny
menjadi semakin gemas melihat belahan pantat Yulia yang terlihat
sebagian, sehingga dengan bernafsu Ronny membalikkan badan wanita
berjilbab yang terlentang menjadi tengkurap. Mata Ronny melotot liar
melihat pemandangan indah setelah wanita berjilbab lebar tersebut
tengkurap. Pantat wanita berjilbab yang montok dan telanjang tampak
menggunung menggiurkan. Ronny terengah penuh birahi memandang kemontokan
pantat bundar
Yulia yang putih mulus itu. Dengan gemas Ronny
meremas-remas bukit pantat wanita alim tersebut dengan tangan lantas
Ronny mendekatkan mukanya pada belahan pantat wanita berjilbab tersebut
. Lidahnya terjulur menyentuh belahan pantatnya kemudian dengan
bernafsu Ronny mulai menjilati belahan pantatnya yang putih mulus
tersebut. Yulia mendesah-desah dengan badan menggelinjang
menahan
birahinya, saat lidah Ronny menyusuri belahan pantatnya hingga belahan
kemaluannya yang kemerahan. Belahan pantat mulus Yulia yang putih dalam
sekejap menjadi basah berkilat oleh jilatan lidah Ronny.
Kemudian
bibir dan lidah Ronny secara bergantian menyusuri sekujur pantat
montok wanita berjilbab tersebut. Tangannya juga menguak belahan pantat
ibu muda tersebut dan selanjutnya lidahnya menyapu daerah anus dan
sekitarnya yang membuat wanita berjilbab lebar tersebut mengerang penuh
birahi. Puas menikmati pantat Yulia yang montok, Ronny kembali
menelentangkan ibu muda berjilbab lebar ini. Mata Ronny terarah pada
sepasang payudara montok yang seperti gunung hendak meletus. Tangan
Ronny dengan lincah jari-jari tangannya meremas remasbuah dada Yulia
yang tegak bagai gunung kembar tersebut.
Buah dada Yulia nampak
sangat montok dan indah. Buah dada yang putih mulus dengan puting susu
yang kemerahan membuat Ronny tak sabar untuk meremas dan menyedot
putting susunya. Sedetik kemudian, payudara wanita berjilbab ini telah
berada dalam mulut Ronny yang menyedot dengan nafsu secara bergantian.
Puting susu yang telah tegak mengeras tersebut di hisap dan
diremas-remas membuat Yulia terpekik kecil menahan kenikmatan
birahinya. Payudara Yulia yang
putih mulus itu dalam sekejap basah oleh liur Ronny. Ronny sudah tak tahan menahan nafsunya.
Ronny
tidak menyangka kalau saat ini Ronny berhasil menelanjangi wanita
rekan kerjanya yang tampak alim ini dengan jilbab dan pakaian yang
tertutup rapat. Birahinya sudah menggelegak di ubun-ubun dengan ******
yang tegang mengeras. Ronny melihat ibu muda berjilbab ini mempunyai
badan yang
indah dan terlihat masih kencang.Ronny menyusuri keindahan
badan telanjang wanita muda rekan kerjanya tersebut dari muka yang
terbalut jilbab hingga ke kakinya. Kemudian mata Ronny kembali menatap
kemaluan Yulia yang indah itu, tangan Ronny kembali terulur menjamah
bagian kewanitaan wanita alim yang telanjang ini. Ronny merasakan
kewanitaan Yulia berdenyut liar, bagai memiliki
kehidupan
tersendiri. Warnanya yang merah basah, kontras sekali dengan
rambut-rambut lebat di sekitarnya. Dari jarak yang sangat dekat, Ronny
dapat melihat betapa lubang kewanitaan wanita berjilbab lebar tersebut
membuka-menutup dan dinding-dindingnya berdenyut-denyut, sepertinya
jantung Yulia telah pindah ke bawah. Ronny juga bisa melihat betapa
otot-otot di pangkal paha Yulia menegang seperti sedang menahan sakit.
Begitu
hebat puncak birahi melanda Yulia, sampai dua menit lamanya perempuan
yang menggairahkan ini bagai sedang dilanda ayan. Ia menjerit tertahan ,
lalu mengerang, lalu menggumam, lalu hanya
terengah-engah. Batang
kejantanan Ronny segera terlihat tegak bergerak-gerak seirama
jantungnya yang berdegup keras. Yulia masih menggeliat-geliat dengan
mata terpejam, menampakkan
pemandangan sangat seksi di atas kasur ini.
Tangan
ibu muda berjilbab ini mencengkram kasur bagai menahan sakit, kedua
pahanya yang indah terbuka lebar, kepalanya yang terbalut jilbab
mendongak menampakkan ekspresi muka menggairahkan, jilbabnya bagai
membingkai mukanya yang sedang berkonsentrasi menikmati puncak birahi.
Ronny menempatkan dirinya di antara kedua kaki Yulia, lalu mengangkat
kedua paha wanita berjilbab ini, membuat kemaluan Yulia semakin terbuka.
Sesaat kemudian dengan cepat ****** Ronny yang tegang segera melesak ke dalam badan Yulia melalui
lubang
memeknya. Ronnypun segera menunaikan tugasnya dengan baik, mendorong,
menarik kejantanannya dengan cepat. Gerakannya begitu ganas dan liar,
seperti hendak meluluh-lantakkan badan Yulia yang sedang
menggeliat-geliat kegelian itu. Tak kenal ampun, batang ****** Ronny
menerjang-nerjang, menerobos dalam sekali sampai ke dinding belakang
yang sedang berkontraksi menyambut orgasme. Wanita alim ini merintih dan
mengerang penuh kenikmatan. Ronny mengerahkan seluruh tenaganya
menyebadani wanita yang alim ini. Otot-otot bahu dan lengannya terasa
menegang dan terlihat berkilat-kilat karena keringat. Pinggang Ronny
bergerak cepat dan kuat
bagai piston mesin-mesin di pabrik.
Suara
berkecipak terdengar setiap kali badannya membentur badan Yulia, di
sela-sela desah dan erangan Yulia. Yulia merintih dan mengerang begitu
jalang
merasakan kenikmatan yang ganas dan liar. Seluruh badannya terasa
dilanda kegelian, kegatalan yang membuat otot-ototnya menegang.
Kewanitaannya terasa kenyal menggeliat-geliat, mendatangkan
kenikmatan
yang tak terlukiskan. Dengan mata merem melek, Yulia mengerang dan
merintih penyerahan sekaligus pengesahan atas datangnya puncak birahi
yang tak terperi. Ronny merasakan batang kejantanannya bagai sedang
dipilin dan dihisap oleh sebuah mulut yang amat kuat sedotannya.
Ronny
tak mampu menahan lagi, Kenikmatan yang didapatkan dari jepitan
kemaluan wanit alim ini tidak mungkin dilukiskan. Dengan geraman liar
Ronny memuncratkan seluruh isi kontolnya dalam lubang memek Yulia,
bercipratan membanjiri seluruh rongga kewanitaan wanita berjilbab lebar
yang sedang megap-megap dilanda orgasme. Yulia mengerang merasakan
siraman birahi panas dari ujung ****** Ronny ke dalam dasar
kemaluannnya. Ronny merasakan jepitan Yulia kian ketat berdenyut-denyut
pada batang kontolnya dan cairan kewanitaan wanita alim ini terasa
mengguyur batang kontolnya yang datang bergelombang. Ronny menggeram
liar disusul Yulia yang mengerang dan mengerang lagi, sebelum akhirnya
terjerembab dengan badan bagai lumat di atas kasur.
Ronny menyusul roboh menimpa badan montok Yulia yang licin oleh keringat itu. Nafas Ronny tersengal-sengal ditingkahi nafas Yulia
yang
juga terengah bagai perenang yang baru saja menyelesaikan pertandingan
di kolam renang. Badan Ronny lunglai di atas badan telanjang Yulia
yang juga lemas.
“Oh, nikmat sekali. Betul-betul ganas…” kata Yulia akhirnya, setelah ia berhasil mengendalikan nafasnya yang memburu.
“bagaimana
mbak Yulia… nikmat kan? Bagaimana jika sekali lagi mbak…” ujar Ronny
sambil terengah-engah sementara kedua tangan sibuk meremas – remas buah
dada Yulia.
“jangan mas… aku dah gak kuat… kapan-kapan lagi aja mas”
sahut Yulia diantara nafasnya yang memburu. Sementara badannya sudah
bagaikan kehilangan tulang.
Tetapi Ronny yang tengah asyik
meremas-remas payudara Yulia seolah tak mendengar keluhan Yulia, Ronny
justru tersenyum buas sambil tangan kanannya bergerak mengelus-elus
paha dan kemaluan Yulia yang berlepotan sperma. Diperlakukan seperti
itu Yulia hanya bisa pasrah, matanya merem melek sementara badannya
sudah tak berdaya.
Ronny menjadi tak tahan. Laki – laki ini segera
menindih Yulia yang tengah pasrah. Yulia sempat melirik ****** besar
Ronny sebelum ****** besar dan panjang itu mulai melesak ke dalam
lubang memeknya untuk yang ketiga kalinya. Wanita alim ini mengerang
dan merintih kenikmatan saat dirasakannya ****** Ronny menyusuri lubang
memeknya kian dalam, dan wanita ini terpaksa kembali membuka pahanya
lebar-lebar untuk menerima sodokan ****** yang besar dan panjang sperti
milik Ronny. Tak berapa lama kemudian, Ronny menaik turunkan pantatnya
diatas kemaluan Yulia. Kini Ronny mulai menggerak-gerakkan kontolnya
naik-turun perlahan di dalam lubang kamaluan wanita alim yang hangat
itu. Lubang yang sudah sangat becek itu berdenyut- denyut, seperti mau
melumat kemaluannya. Rasanya nikmat sekali. Ronny mendekatkan mulutnya
menciumi muka ayu Yulia. Tangan Ronny juga menggerayangi payudara putih
mulus yang sudah mengeras bertambah liat itu. Diremas- remasnya
perlahan, sambil sesekali dipijit-pijitnya bagian putting susu yang
sudah mencuat ke atas. Pinggul wanita alim yang besar ini ikut
bergoyang-goyang sehingga Ronny merasakan kenikmatan di dalam
selangkangannya. Sementara lubang memeknya sendiri semakin berlendir
dan gesekan alat kelamin kedua manusia lain jenis ini itu menimbulkan
bunyi yang seret-seret basah.
“Prrttt… prrrttt… prrttt.. ssrrrtt… srrrttt… srrrrttt… ppprttt… prrrttt…”
******
besar Ronny memang terasa sekali, membuat kemaluan Yulia seperti mau
robek. Lubang memek wanita berusia 25 tahun ini menjadi semakin
membengkak besar kemerah-merahan seperti baru melahirkan. Membuat
syaraf-syaraf di dalam lubang senggamanya menjadi sangat sensitif
terhadap sodokan kepala ****** laki – laki ini. Sodokan kepala ******
itu terasa mau membelah bagian selangkangannya. Belum lagi urat-urat
besar seperti cacing yang menonjol di sekeliling batang kemaluan Ronny
membuat Yulia merasakan nikmat yang luar biasa. Meski agak pegal dan
nyeri Karen sudah ketiga kalinya disebadani oleh Ronny tapi rasa enak di
kemaluannya lebih besar. Lendirnya kini makin banyak keluar membanjiri
kemaluannya, karena rangsangan hebat pada wanita alim ini. Ketika
Ronny membenamkan seluruh batang kemaluannya,Yulia merasakan seperti
benda besar dan hangat berdenyut- denyut itu masuk ke rahimnya.
Perutnya kini sudah bisa menyesuaikan diri tidak mulas lagi ketika saat
pertama tadi laki – laki ini menyodok- nyodokkan kontolnya dengan
keras.
Yulia kini mulai menuju puncak orgasme. Lubang memeknya
kembali menjepit-jepit dengan kuat ****** Ronny. Kaki wanita berjilbab
ini diangkat menjepit kuat pinggang Ronny dan tangannya mencengkram
kasur. Dengan beberapa hentakan keras pinggulnya, Yulia memuncrakan
cairan dari dalam lubang memeknya menyiram dan mengguyur kemaluan Ronny
disertai erangan panjang penuh kenikmatan. Setelah itu Yulia terkulai
lemas di bawah badan berat Ronny. Kaki wanita berjilbab lebar tersebut
mengangkang lebar lagi pasrah menerima tusukan-tusukan kemaluan Ronnyi
yang semakin cepat.
Tanpa merasa lelah Ronny terus memacu kontolnya
dan sesekali menggoyang-goyangkan pinggulnya. Sepertinya ia ingin
mengorek-ngorek setiap sudut kemaluan wanita alim ini. Suara bunyi
becek makin keras terdengar karena lubang memek Yulia itu kini sudah
dibanjiri lender kental yang membuatnya agak lebih licin. Yulia mulai
merasakan pegal di kemaluannya karena gerakan Ronny yang bertambah liar
dan kasar. Badannya ikut terguncang-guncang ketika Ronny
menghentak-hentakkan pinggulnya dengan keras dan cepat.
“Plok.. plokk… plok.. plookk…
crrppp… crrppp… crrrppp… srrrpp… srrppp…” Bunyi keras terdengar dari persenggamaan ketiga kalinya oleh Ronny dan Yulia .
“Mas Ronny….. ouhhh pelan, …!” desis Yulia sambil meringis kesakitan.
Kemaluannya
terasa nyeri dan pinggulnya pegal karena agresivitas Ronny yang
seperti kuda liar. Akhirnya Ronny mulai mencapai orgasme. Dibenamkannya
muka Ronny pada buah dada Yulia
dan ditekankannya badannya kuat-kuat
sambil menghentakkan pinggulnya keras berkali-kali membuat badan Yulia
ikut terdorong. Muncratlah air mani dari kontolnya mengguyur rahim dan
kemaluan wanita berjilbab lebar tersebut. Karena banyaknya
sampai-sampai ada yang keluar membasahi permukaan kasur
Kedua mata
Yulia terpejam dengan senyum yang tersungging di bibirnya. Ronny Cuma
menggumam, menenggelamkan kepalanya di antara dua payudara Yulia yang
lembut. Begitu gelombang kenikmatan berlalu, kesadaran kembali memenuhi
ruang pikiran wanita alim ini. Yulia hanya bisa terlentang tak
berdaya, meskipun hanya sekedar memakai pakaiannya kembali. Melihat
tersebut Ronny tersenyum puas karena niatnya menyebadani wanita rekan
kerjanya tersebut terbayar sudah. Ronny kemudian bangkit berdiri
memakai pakaiannya kembali dan pergi ke kamar mandi dibagian belakang.
Beberapa saat kemudian kekuatan Yulia sudah mulai pulih, tapi Yulia
jadi bingung karena celana panjang, celana dalam dan BHnya tergeletak
diluar kamar. Mau keluar Yulia tidak berani karena takut jika ada
pembeli yang masuk. Lima belas menit kemudian Ronny masuk kedalam kamar
dan menyerahkan celana panjang Yulia tanpa BH dan celana dalamnya.
“BH dan celana dalammu tak cuci di kamar mandi mbak, tadi kotor kepakai ngelap sepermaku tadi….” Ujar Ronny sambil tersenyum.
Yulia
terpaksa memakai pakainnya tanpa celana dalam dan BH, sehingga
tampaklah cetakan pantat dan buah dadanya. Dengan gontai Yulia berjalan
ke kamar mandi untuk mandi karena jarum jam menunjukkan pukul 3.00
sore. Setelah mandi badan Yulia Nampak segar, kemudian duduk disamping
Ronny yang tersenyum memandangnya dengan mesum. Sementara hujan diluar
sudah mulai reda, dan jalan mulai ramai oleh pejalan kaki.
Home
» Jilbab
» Kontol
» Maniac seks
» Memek
» Selingkuh
» Tante
» Umum
» Ronny memuncratkan seluruh isi kontolnya dalam lubang memek Yulia